Puisi Wajib Karya Dead 4ever Pertiwi kini berduka, Pertiwi kini berteriak, Memangil, mencari, Dimana manusia berada??? Pertiwi berkata Masih adakah manusia yang akan melayaniku??? Kutumpahkan lahar di Jogja, Kuberi air bah untuk Mentawai, Kudatangkan banjir untuk Wasior, Dan kubuat Jakarta tenggelam, Hutanku, kekayaanku, Telah kau rampas dengan paksa, Kau curi seluruh isi perutku… Aku hanya ingin kau lindungi agar ku dapat bertahan, Dan dapat memberikan nafas kehidupan untuk mu manusia Lindungi aku, dan jangan rampas hak milikku Aku menangis karena kau sakiti, Dan kau menangis setelah aku tumpahkan isi perutku Puisi Pilihan Karya Syaiful Mustaqim Aku tak lagi heran nusantara ini dipenuhi lautan sampah disana-sini sering aku memandanginya kotoran-kotoran manusia yang sejak lama telah ada untunglah, masih masih ada mereka mereka sudi memilih dan memilah kotoran-kotoran itu biarkan saja… isi perut mereka adalah hasil jerih payahnya | Puisi Pilihan Karya Syaiful Mustaqim Hujan Hujan turun deras menjelang bulan sebelas Menyirami halaman depan yang selama ini gersang Rerumputannya kembali tumbuh hijau Yang dulu meranggas dimusim kemarau Kali kecil naik sampai pinggang Bau tanah basah menguap dari kebun belakang Aroma pagi terasa hingga siang Suasana hati sejuk riang Lelah luluh tak tunggu larut wajah – wajah pulas tak berkerut seakan hilang semua kemelut seakan hidup tanpa maut |
Space Iklan
Subscribe to:
Posts (Atom)